4 Jenis Kopi Paling Familiar

Jenis Kopi
Ada beberapa jenis kopi yang paling dikenal dunia, adalah Arabika, Robusta, Liberika dan Excelsa. Meski sama-sama keluarga kopi, namun masing masing dari jenis kopi teresbut memiliki ciri khas unik masing-masing. Diantara dari keempat jenis kopi ini yang terbaik dan paling sering di konsumsi juga paling banyak di budidayakan oleh para pecinta kopi adalah Arabika dan Robusta. Kopi arabika menguasai hampir 65% pasar kopi dunia, sedangkan sisanya untuk pasar kopi Robusta, Liberika dan Excelsa.
Sejarah mencatat bahwa penemuan kopi sebagai barang konsumsi ditemukan oleh orang-orang Ethiopia di benua afrika sekitar 3000 tahun yang lalu. Kopi kemudian terus berkembang menjadi salah satu minuman terbaik dan paling banyak diminati orang-orang dari setiap kalangan dan kelas masyarakat.


Image result for macam-macam biji kopi\

Klasifikasi ;

Kingdom
: Plantae
Phylum
: Spermatophyta
Class
: Angiosperma
Order
: Gentianales
Family
: Rubiaceae
Subfamily
: Ixoroideae
Genus
: Coffea

Kopi terdiri lebih dari 90 species, dari seluruh species kopi hanya sekitar 25 yang paling bisa di komersialkan, dan hanya ada 4 yang memiliki posisi terkemuka dalam perdagangan biji kopi dunia yaitu Arabica, Robusta, Liberica dan Excelsa.
1.     Kopi Arabika
Image result for biji kopi arabika
Kopi dengan jenis ini pertama kali di temukan di daerah afrika sebelum jenis kopi lain ditemukan, dan di kembangkan di daratan Eropa hingga dapat menyebar keseluh dunia. Kopi arabika di temukan pertama kali oleh ilmuan swedia bernama Carl Linnaeus (Carl Von Linne) pada tahun 1753. Jenis kopi ini memiliki kandungan kafein sebesar 0.8-1,4% dari setiap bijinya. Biji kopi arabika ini adalah biji kopi pertama kali yang ditemukan dan dibudidayakan manusia hingga sekarang. Kopi arabika dapat tumbuh di ketinggian 700-1700 mdpl dengan suhu sekitar 16-20°C. Jenis kopi arabika ini sangat rentan terhadap serangan hama daun Hemileia Vastatrix (HV), terutama jika kopi ini ditanam di bawah ketinggian 700 mdpl. Sehingga untuk budidaya kopi arabika ini sedikit lebih sulit dan memakan biaya dalam perawatanya.
Untuk berbunga dan menghasilkan buah, tanaman kopi arabika membutuhkan periode kering selama 4-5 bulan dalam setahun. Biasanya pohon arabika akan berbunga diakhir musim hujan. Bila bunga yang baru mekar tertimpa hujan yang deras akan menyebabkan kegagalan berbuah.
Struktur tanaman kopi arabika pendek menyerupai perdu dengan ketinggian 2-3 meter. Batang berdiri tegak dengan bentuk membulat. Pohon kopi arabika memiliki percabangan yang banyak. Kopi arabika mulai berbunga setelah musim hujan. Bunga tumbuh pada ketiak daun. Bunga kopi arabika berwarna putih dan bisa melakukan penyerbukan sendiri, tidak ada perbedaan bunga jantan dan betina. Waktu yang dibutuhkan dari berbunga sampai berbuah adalah 9 bulan. Bentuk buah kopi arabika bulat seperti telur, dengan warna buah hijau kemudian berubah menjadi merah terang saat matang. Apabila buah telah matang cenderung mudah rontok. Oleh karena itu harus dipanen dengan segera. Buah yang rontok ke tanah akan mengalami penurunan mutu, cenderung bau tanah.
·       Memiliki karakter rasa yang cenderung asam
·       Memiliki aroma yang kuat, wangi buah dan bunga-bungaan
·       Lebih kaya rasa
·       Kandungan kafein yang lebih rendah dari Robusta
·       Lebih cocok dijadikan sebagai kopi dengan tipe Single Origin
·       Harga yang lebih mahal
·       Dll
2.     Kopi Robusta
Related image
Kopi robusta berasal dari kata “Robust” yaitu kopi yang kuat, sesuai dengan gambaran postur atau tingkat kekentalanya yang kuat. Robusta dapat tumbuh di dataran rendah, namun lokasi yang paling bagus untuk menanam biji kopi ribusta adalah pada ketinggian 400-800 mdpl, dengan suhu optimal sekitar 24-30°C.
Kopi robusta sangat cocok ditanam dengan suhu tropis seperti didaerah Asia, dengan budidaya intensif akan mulai berbuah pada umur 2.5 tahun umur tanam. Agar mendapatkan hasil yang baik, maka biji kopi ini membutuhkan waktu kering sekitar 3-4 bulan dalam setahun dengan beberapa kali diguyuri hujan. Biji kopi robusta lebih tahan terhadap penyakit karat daun yaitu Hemiliea Vastatrix (HV) dari pada biji kopi Arabika.
Secara umum spesies kopi yang tinggi pohonnya bisa mencapai 12 meter ii lebih tahan terhadap cuaca dan hama penyakit,serta mudah pemeliharaannya dibandingkan dengan kopi arabika. Kopi robusta bisa hidup di bawah ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut. Hasil panennya pun lebih banyak. Namun soal rasa,robusta memang tak bisa menandingi arabika.
Untuk setiap berat yang sama,kadar kafein robusta lebih tinggi ketimbang arabika,yakni mencapai 2,8%,serta memilki jumlah kromosom sebanyak 22. Rasanya lebih netral,serta aroma kopinya yang terasa lebih kuat. Saat disangrai,aroma yang keluar lebih menusuk hidung dibandingkan aroma kopi arabika. Saat ini,sekitar sepertiga produksi kopi dunia ialah kopi robusta. Salah satu faktornya,kopi ini lebih mudah perawatannya dibandingkan jenis arabika,sehingga biaya produksinya juga murah.
·       Memeliki rasa yang cenderung pahit
·       Tidak memiliki banyak karakter rasa, dan aroma yang monoton
·       Tingkat kekentalan sedang hingga berat
·       Kandungan kafein yang lebih banyak daripada Arabika
·       Harga yang lebih murah daripada Arabika
·       Dll
3.     Kopi Liberika
Image result for biji kopi liberika
Kopi Liberika adalah kopi yang berasal dari wilayah Liberika, Afrika Barat. Kopi ini dibawa ke Indonesia pada abad ke-19 saat banyak tanaman kopi arabika saat itu terkena serangan penyakit. Dan masih ditanam di beberapa daerah di Jawa Tengah,Jawa Timur,Kalimantan,Jambi,dan Bengkulu.
Orang Indonesia mengenal kopi ini dengan sebutan kopi nangka,karena bijinya yang besar-besar. Sebagan orang mengatakan kalau kopi ini ada cita rasa sayurnya,seperti kacang panjang mentah. Tapi sebenarnya kopi ini kurang lebih mirip dengan kopi Robusta. Ada juga yang bilang kopi ini rasanya seperti kacang campur strawberry dengan sedikit aroma tembakau. 
Tanaman ini juga lebih tinggi dari tanaman arabika dan robusta,dan bisa bertahan terhadap serangan hama karena aromanya yang tajam dan kuat. Uniknya lagi,daun tanaman Liberika ini memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi dibanding dengan bijinya.
Proses produksi Liberika ini lebih susah,dan karena itu harganya pun lebih mahal daripada Arabika dan Robusta. Makanya jumlahnya sekarang tinggal kurang dari 1% dari seluruh tanaman kopi di seluruh dunia. Negara yang banyak mengkonsumsi kopi ini adalah Malaysia. Namun kopi ini kebanyakan tumbuh di Filipina. Negara lain yang punya kopi jenis ini adalah India,tapi itupun jumlahnya sedikit sekali.
4.     Kopi Excelsa
Image result for biji kopi excelsa
Dewevrei Coffea atau Kopi Ekselsa (Excelsa), salah satu jenis kopi yang dibudidayakan di Indonesia, namun tidak begitu banyak. Pertama kali dikenal sejak tahun 1904,dan daerah yang membudidayakan jenis kopi ini adalah kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi.
Jenis kopi ini tidak begitu peka terhadap penyakit HV dan dapat ditanam di dataran rendah dan lembab,dan dapat pula ditanam diatas lahan gambut yang memiliki permukaan air yang dangkal. Jambi memang merupakan daerah yang tepat untuk membudidayakan Kopi Ekselsa ini,tepatnya di daerah Ilir yang sebagian besar memiliki lahan gambut,seperti di kecamatan Pengabuan,kecamatan Betara, kecamatan Bram Itam dan Kuala Betara. Bentuk biji kopi ini juga hampir sama besar dengan kopi Liberika.
·       Keunggulan kopi ini mempunyai cita rasa dan aroma yang sangat kuat dan dominan
·       Dapat ditanam di lahan gambut yang memiliki kesuburan rendah
·       Sangat mudah untuk dibudidayakan dan relatif tahan terhadap hama penyakit.
·       Dll

Mungkin cukup sekian ulasan untuk jenis kopi yang paling terkenal di dunia, semoga bermanfaat dan menjadi khasanah ilmu bagi para pembaca J


Image result for biji kopi liberika

Komentar

Postingan Populer